Bagi Anda yang bekerja di bidang arsitektur atau konstruksi bangunan, mengenal kawat bronjong dan fungsinya merupakan salah satu hal yang penting. Kawat itu sendiri merupakan bahan yang dibuat dari material logam yang bersifat lentur, kuat, dan berbentuk panjang.
Sementara itu bronjong merupakan susunan anyaman kawat galvanis atau kawat baja dengan konfigurasi tertentu yang memiliki bentuk kotak dan memiliki lubang segi enam. Lubang tersebut digunakan sebagai pengikat sekaligus untuk memperkuat tumpukan batu.
Biasanya kawat bronjong dipasang di tebing – tebing sungai dan tebing – tebing tanah. Kekuatan kawat tersebut sangat tergantung dari jenis bahan yang digunakan untuk bronjong atau anyaman. Kemungkinan terjadinya berbagai gangguan, baik atau tidaknya proses pembuatan, dan pemeliharaan kawat bronjong itu sendiri juga dapat berpengaruh terhadap ketahanan dan kekuatan bronjong tersebut.
Fungsi Utama
Pada umumnya, kawat bronjong dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, dan longsor. Kawat ini biasanya dipasang pada bangunan yang lokasinya berdekatan dengan pantai, sungai, dan tebing yang rentan mengalami longsor. Bentuk lubang pada kawat bronjong terdiri dari 2 macam yakni berbentuk kotak dan segi enam. Pembuatannya disesuaikan dengan berdasarkan pada rumus perhitungan.
Proses Pembuatan dan Pemasangan
Kawat bronjong yang sudah selesai dianyam kemudian batu – batunya dimasukkan satu per satu. Batu yang digunakan untuk mengisi kawat bronjong memiliki persyaratan yaitu harus sama atau lebih besar dari lubang kawat bronjong. Pasalnya jika batunya lebih kecil, kawat bronjong tersebut tidak akan mampu mengunci dengan kuat. Batu – batu tersebut juga harus disusun dengan rapi. Pastikan tidak ada celah yang tersisa karena dapat menimbulkan kelonggaran dan menyebabkan kekuatan kawat bronjong menjadi berkurang.
Fungsi Aplikasi
Aplikasi konstruksi gablon sangat umum digunakan sebagai struktur penahan tanah, pelindung jembatan, pelindung jalur kereta api, sarana untuk memperkuat tebing, dan masih banyak lagi.
Groynes / Groundsill
Ini merupakan konstruksi kawat bronjong yang digunakan untuk membantu mencegah terjadinya erosi di sepanjang aliran sungai, khususnya di tikungan aliran sungai. Adanya pemasangan groynes gabian dapat memperlambat aliran arus air sehingga gerusan air di dinding tanggul sungai dapat dikurangi dan dapat mengumpulkan endapan lumpur di area dasar atau tepi sungai.
Lining atau Pelindung Tepi Sungai
Aliran air mampu mengikis tepi sungai sekaligus dapat berbahaya untuk stuktur sungai itu sendiri karena pengikisan juga terjadi di bagian pondasinya. Jika hal ini terjadi, dapat mengakibatkan kegagalan stuktur penahan tanah yang menyebabkan tebing sungai tersebut mengalami longsor. Susunan batu pada kawat bronjong yang masih berongga dapat menjadi sarana pertumbuhan rumput – rumput yang membuat stuktur gabion lebih solid dan terlihat hijau asri.
Retaining Wall
Kawat bronjong dapat dimanfaatkan sebagai tembok penahan tanah terhadap beban – beban dan tekanan tanah aktif yang berada di atasnya. Kontruksi bronjong yang berat dapat memberikan momen guling yang besar untuk menahan kelongsoran yang mungkin saja terjadi
Pelindung Gorong – gorong
Kawat yang dipadukan dengan konstruksi gorong – gorong dapat menjadi pelindung gorong – gorong untuk menahan tekanan beban di atasnya dan juga berperan sebagai retaining wall.
Pelindung Abutmen Jembatan
Mencegah terjadinya gerusan di bagian konstuksi jembatan yang vital. Pelindung ini tidak akan mengganggu konstruksi jembatan secara menyeluruh karena aliran air sungai di bagian abutment tersebut.
Pada dasarnya, setiap fungsi kawat bronjong menggunakan ukuran standar kawat bronjong di pasaran. Setelah mengenal kawat bronjong dan fungsinya, Anda tentu sekarang dapat mengetahui apa saja kegunaan kawat tersebut.
Untuk Pemesanan Hubungi :
Phone : +62812-9431-2369
WhatsApp : +62858-9006-1939
Phone : +62812-9431-2369
WhatsApp : +62858-9006-1939
sumber artikel : satria madangkara
0 Comments